Selamat Natal …???????
08.37 | Author: Abu Nabilah Al Makassary
Fatwa No. 11168

Apa hukumnya dalam islam, memberi ucapan selamat pada hari-hari raya nasrani (Kristen) ?. karena saya memiliki paman yang tetangganya adalah nasrani, ia selalu memberi ucapan selamat kepada tetangganya tersebut, pada waktu-waktu bergembira dan hari raya, begitupun sebaliknya. Apakah ini memang boleh, seorang muslim memberi ucapan selamat kepada nasrani dan begitupun sebaliknya pada waktu-waktu bergembira dan hari raya ? mohon diberi fatwa. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan.

Jawab :

Tidak boleh seorang muslim memberi ucapan selamat kepada nasrani (Kristen) pada hari-hari raya mereka, karena itu termasuk tolong-menolong dalam dosa, Allah subhanahu Wa Ta'ala telah melarang hal tersebut dalam firman-Nya :



وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَان

Dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan (QS. Al Maidah :2).


Disamping itu, memberi ucapan selamat kepada nasrani mengandung kecintaan kepada mereka, mengharap kecintan mereka, sekaligus isyarat bahwa kita ridho dengan keyakinan dan syi'ar-syi'ar mereka, dan ini tidak boleh. Bahkan yang wajib adalah menampakkan permusuhan dan kebencian kepada mereka, karena mereka menentang Allah Jalla wa Ala, menyekutukan-Nya dengan selain-Nya, serta menjadikan bagi Allah teman dan anak. Allah Ta'ala berfirman :


لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ.


Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. (QS. Al Mujadilah :22)

Dan Allah berfirman :


قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ


Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia, ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. (QS. Al Mumtahanah :4).



Komisi Tetap Untuk Peneilitian Ilmiah Dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi
Tertanda :
Ketua : Asy Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Wakil ketua : Asy Syeikh Abdurrazaq Afifi
Anggota : Asy Syeikh Abdullah bin Ghadyan


(Sumber : Fatawa Al Lajnah Ad Daimah Lilbuhuts Al Ilmiyah wal Iftaa')




 
This entry was posted on 08.37 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.