ما ترك عبد شيئا لله لا يتركه إلا لله إلا عوضه منه ما هو خير له فى دينه و دنياه
"Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah, ia tidak meninggalkannya kecuali karena Allah, maka Allah akan menggantikan baginya dari hal tersebut, apa yang lebih baik di dalam agama dan dunianya".
Berkata Asy Syeikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah (1/61) : hadits ini palsu dengan lafadz seperti ini.
Saya telah mendengarkan (hadits ini) dalam kajian yang disampaikan oleh beberapa orang yang memiliki keutamaan melalui radio Damaskus di bulan ramadhan yang penuh berkah ini.
(hadits ini) dikeluarkan oleh Abu Nu'aim dalam Hilayatul Auliaa (2/196), As Salafy dalam Ath Thuyuriyyat (200/2) Ibnu Asakir (3/208/2 dan 15/70/1) dari jalan Abdullah bin Sa'ad ar Raqii, telah menceritakan kepadaku ibuku,yaitu Marwah bintu Marwan, ia berkata : telah menceritakan kepadaku ibuku yaitu A'tikah bintu Bakaar, dari ayahnya berkata : saya telah mendengar Az Zuhri menceritakan dari Saalim bin Abdullah dari Ibnu umar, bahwa Rasulullah sallalahu alaihi wasallam bersabda : ….(lalu disebutkanlah hadits ini).
Berkata Abu Nu'aim : "Hadits Ghorib". Saya (Al Albani) mengatakan : "sanadnya palsu". Karena selain dari Az Zuhri, (perawinya) tidak disebutkan sedikitpun dalam buku-buku hadits, kecuali Abdullah bin Sa'ad ar Raqii, dia dikenal sebagai pendusta, sebagai mana yang disebutkan oleh Al Hafidz Adz Zahabi dalam Miizan al I'tidal fii naqdir rijaal dan Al Hafidz Ahmad bin Hajar Al Asqalani dalam Lisaanul Miizaan, serta Ad Darquthni.
Hadits ini juga memiliki illah (penyakit), yaitu tidak dikenalnya si Bakaar (Ibnu Muhammad) yang dalam biografinya _sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Asaakir_ tidak disebutkan jarh (celaan) ataupun ta'dil (pujian).
Hadits ini shohih tanpa lafadz akhirnya yaitu : في دينه و دنياه Dikeluarkan oleh Waki' dalam Az Zuhd (2/68/2) Ahmad (5/363) Al Qadha'i dalam Musnad asy syihaab no. 1135 dengan lafadz :
" إنك لن تدع شيئا لله عز وجل إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه " .
"Sesungguhnya tidaklah kalian meninggalkan sesuatu karena Allah Azza Wa Jalla, kecuali Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dari itu".(Sanadnya shohih menurut syarat Imam Muslim).
(Dinukil dari "silsilah al ahadits ad dhoifaah" karya Asy Syeikh Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah, hadits yang ke 5)
