Beliau menjawab:
Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepada anda, maka jawablah ucapan tersebut kepadanya, tetapi seseorang tidak boleh memulainya, maka ini adalah sikap yang benar dalam permasalahan ini. Misalnya Jika seseorang berkata : "Kami ucapkan selamat tahun baru (hijriyah)," maka jawablah dengan mengatakan, "Semoga Allah memberikan kebaikan kepada anda dan menjadikannya sebagai tahun kebaikan dan barakah." Namun, jangan engkau memulai sendiri (ucapan ini), sebab saya tidak mengetahui hal ini datang dari pendahulu (Salafus Sholih) kita, dimana mereka dulu saling memberikan ucapan selamat satu sama lain untuk tahun baru. Bahkan, ketahuilah bahwa Salaf tidak mengambil Muharram sebagai bulan pertama tahun hijriyah, kecuali setelah kepemimpinan Umar bin Khattab Radiyyallahu ‘anhu.
Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepada anda, maka jawablah ucapan tersebut kepadanya, tetapi seseorang tidak boleh memulainya, maka ini adalah sikap yang benar dalam permasalahan ini. Misalnya Jika seseorang berkata : "Kami ucapkan selamat tahun baru (hijriyah)," maka jawablah dengan mengatakan, "Semoga Allah memberikan kebaikan kepada anda dan menjadikannya sebagai tahun kebaikan dan barakah." Namun, jangan engkau memulai sendiri (ucapan ini), sebab saya tidak mengetahui hal ini datang dari pendahulu (Salafus Sholih) kita, dimana mereka dulu saling memberikan ucapan selamat satu sama lain untuk tahun baru. Bahkan, ketahuilah bahwa Salaf tidak mengambil Muharram sebagai bulan pertama tahun hijriyah, kecuali setelah kepemimpinan Umar bin Khattab Radiyyallahu ‘anhu.
http://www.sahab.net/sahab/showthread.php?s=86c85ebd2ff2b7a142240c5c1d60baed&threadid=301572