Hikmah Penciptaan Jin & Manusia
11.09 | Author: Abu Nabilah Al Makassary
Berikut ini kami bawakan Fatwa Asy Syeikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin ¬_Rahimahullah_ yang terdapat dalam “Majmu’ Fatawa war Rasaa’il beliau pada Bab al Ibadah

 Apa Hikmah Dibalik Penciptaan Jin dan Manusia ?

Beliau Menjawab :
Sebelum menjawab pertanyaan ini, maka saya akan mengingatkan kaidah umum tentang apa yang diciptakan dan disyariatkan oleh Allah, dan kaidah ini berasal dari firman Allah Ta’ala :
وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
“Dan Dia Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(QS. At Tahrim :2)

إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
 “Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisaa’:24)

Dan banyak ayat lain yang semuanya menunjukkan penetapan hikmah bagi Allah pada apa yang diciptakan dan disyariatkan-Nya, yaitu pada hukum-hukum-Nya yang sifatnya kauniyah dan syar’iyyah. Karena tidak ada sesuatupun yang diciptakan oleh Allah, kecuali memiliki hikmah, baik pada apa yang diadakan atau ditiadakannya sesuatu. Dan tidak ada sesuatupun yang disyariatkan oleh Allah kecuali memiliki hikmah baik pada apa yang diwajibkan, diharamkan atau diharamkannya sesuatu.

Namun hikmah-hikmah yang dikandung oleh hukum Allah baik yang kauni dan syar’i ini, terkadang kita ketahui dan terkadang tidak kita ketahui. Dan terkadang sebagian manusia mengetahuinya dan yang lainya tidak mengetahui, sesuai dengan kadar ilmu dan pemahaman yang Allah berikan kepada mereka. Apabila hal ini telah dipahami, maka kami katakan :” Sesungguhnya Allah telah menciptakan Jin dan Manusia karena suatu hikmah yang besar serta tujuan yang terpuji, yaitu beribadah hanya kepada Allah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku”(QS Adz Dzariyyat :56).

Dan  firman-Nya :

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ
“Maka Apakah kalian mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kalian begitu saja, dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada kami?”(QS. Al Mu’minun :115)

Serta firman-Nya :
أَيَحْسَبُ الإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?”(QS. Al Qiyamah :36)
Dan selain dari itu, dari ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah Ta’ala memiliki hikmah yang  tinggi pada penciptaan jin dan manusia, yaitu hanya beribadah kepada-Nya.
Ibadah adalah menghinakan diri kepada Allah dengan penuh kecintaan dan pengagungan, disertai dengan melaksanakan seluruh perintah dan menjauhkan diri dari seluruh larangan, sesuai dengan apa yang disyariatkan. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Dan mereka tidaklah diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.(QS. Al Bayyinah :5)

Maka inilah hikmah dari penciptaan jin dan manusia, oleh karena itu, barangsiapa yang durhaka dan sombong dari beribadah kepada Rabb nya, maka dia telah melawan hikmah yang dengannya Allah telah menciptakan seluruh hamba, dan perbuatannya tersebut akan menjadi saksi bahwa Allah telah menciptakan dengan percuma dan sia-sia, meskipun tidak disebutkan secara terang-terangan, akan tetapi ini adalah konsekuensi dari kedurhakaan serta kesombongannya dari beribadah kepada Rabb Nya.
This entry was posted on 11.09 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.